Tag: Jembatan Tukadaya
Proyek duplikasi jembatan Tukadaya di Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, perbatasan antara Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya dengan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, telah rampung digarap.
Pembangunan Duplikat Jembatan Tukadaya
Pihak rekanan dipastikan kena finalti (denda).
Mata bor berulang kali patah terbentur landasan beton dan harus mengunggu pengganti yang khusus didatangkan dari Jakarta.
Mereka berjaga di pos sebelah barat menyasar truk bermuatan berat yang datang dari Gilimanuk.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menarik petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dari jembatan Tukadaya.
Sesuai rencana, lintasan darurat dengan menggunakan sisa pinggiran jembatan Tukadaya yang ambruk mulai dibuka, Senin (1/2) siang.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bali menggelar uji coba kekuatan jembatan Tukadaya setelah dilebarkan dengan cara meratakan trotoar, Minggu (31/1) sore.
Ratusan truk pengangkut sembilan kebutuhan pokok (sembako) tertahan di beberapa titik di Kabupaten Jembrana akibat jembatan Tukadaya di jalur Denpasar - Gilimanuk putus.
Jenis bus dan truk tidak kuat nanjak, hingga harus berhenti di tengah jalan.
Melewati jalur alternatif ke Singaraja, sopir bus dan penumpang sama-sama kelelahan karena perjalanan menjadi lebih panjang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng mengharapkan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, memaksimalkan peran jembatan timbang.
Jembatan Banjar Anyar-Banjar Taman, Desa Batuagung yang dijadikan jalur alternartif dikhawatirkan ikut ambrol karena jembatan buatan tahun 1990 itu sudah rusak.
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”